Sabtu, 30 Januari 2016

Beban Berat Tim Neraca

Cerita berikutnya adalah cerita dimana saya baru masuk kuliah dan masuk di tim bola basket fakultas hukum, ya saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

Regrads,

Deka Indo Astra Putra 






Lapangan Hukum,Jam 16.00

Hari ini adalah hari pertama tim bola basket hukum latihan.. Dimana sebentar lagi kami akan menghadapi kompetisi bernama Justicia Cup.. Mungkin, ini adalah kompetisi pertama secara tim maupun saya pribadi ketika saya mengenyam perguruan tinggi.. Tentunya setiap orang ingin membuat kesan pertama yang bagus di kompetisi pertamanya, Di hari pertama latihan kami pun mendapat kesempatan untuk bertatap muka dengan teman-teman dalam tim basket hukum, orang-orangnya cukup banyak bahkan bisa membuat dua tim, Banyak muka-muka yang sudah saya kenal ada juga yang tidak saya kenal, karna itu kami pun masing-masing berkenalan. Kami juga bertemu dengan 2 pelatih yang juga sudah saya kenal sebelumnya, karena keduanya adalah Pelatih dan senior di klub saya dulu. 


Setelah bertemu dan berbicara panjang lebar, kami pun diperkenankan untuk melakukan pemanasan karna pelatih ingin melihat masing-masing kemampuan setiap pemainnya. Sebelum saya meneruskan cerita ini, ada 2 insiden kecil sebelum kami latihan, Yang pertama dipanggilnya 2 teman saya oleh senior dan kedua adu mulut 2 teman saya. Dipanggilnya 2 teman saya oleh senior cukup mengagetkan saya, Karna saya bertanya-tanya kenapa teman saya itu dipanggil, ternyata mereka dipanggil karna mereka tidak mengikuti organisasi yang sebenarnya mereka harus ikuti, Saya tidak tahu sepenting apakah organisasi itu tetapi yang pasti mungkin organisasi itu sangat penting sehingga mereka dipanggil oleh senior-senior tadi. Yang kedua, ini adalah insiden yang bisa dibilang sangat membingungkan saya 2 teman saya tiba-tiba beradu mulut tidak jelas kenapa dan saya tidak ingin memusingkannya. 


Kembali ke tim setelah melakukan pemanasan, kami pun bermain, tim dipilih oleh pelatih dan kami hanya mengikuti setiap intruksi pelatih. Setelah bermain kami pun duduk bersama untuk briefing.. Kami diberitahu bahwa kami harus terus datang, karna seleksi ini akan terus berjalan.. Bagi yg tidak datang, jangan harap bisa masuk tim.. 


Hari-Hari kami latihan pun berlalu, Alhamdulillah saya masuk tim A, Cukup bersyukur saya bisa msk tim.. Jujur tim kami ini seperti tim Real Madrid yang berisikan pemain bintang, bahkan salah satu pelatih yang sekarang menjadi pelatih tim bola basket hukum pernah bilang kepada saya bahwa tim hukum membutuhkan pelatih seperti Jose Mourinho yang disipilin, tegas, dan bisa menghilangkan ego setiap pemain bintang, dan saya rasa itu sangatlah benar. Kami berisikan pemain-pemain yg rata-rata bersinar di ketika SMA, 12 kepala dan 12 ego itulah yang ada di tim kami. Bahkan kami dibilang tim favorit juara, Padahal mereka belum melihat permainan kami secara tim, Rata-rata pemain tim hukum adalah mahasiswa yang baru menjadi mahasiswa, Tentunya sangat berbeda suasana bertanding level SMA dan mahasiswa, tentunya sangat berat di level mahasiswa, ini menjadi beban berat buat kami.






Hari yang ditunggu-tunggu pun sudah didepan mata, kompetisi berjalan dan kami harus siap bertanding, lawan-lawan berat menanti kami di pertandingan. Kami mendapat grup yang isi nya ada Polnep dan Stkip. Pertandingan pertama kami melawan polnep, pertandingan yang menjadi debut pertama tim bertabur bintang muda yang membuat kami grogi. Kami didukung suporter yang cukup banyak meneriakkan nama hukum. Tetapi, syukur alhamdulillah kami berhasil melawan "perang mental" dilapangan dan memenangkan pertandingan. Lawan kedua adalah STKIP para pemainnya adalah guru olahraga semua yg mempunyai fisik yg kuat serta badan yang tinggi, sedangkan kami hanya 2 org yang berbadan tinggi. Kami kembali memenangkan pertandingan kedua ini, Skornya cukup telak kali ini daripada pertandingan pertama. Kami mendapat predikat juara grup dan berhak melawan fisip yang menjadi runner up di grup sebelah kami. 


Menjelang melawan fisip ada peristiwa yang sebenarnya biasa saja tapi membuat tim kami jatuh mentalnya. Salah satu teman saya "dikerjai" oleh senior dan mengancam tidak ingin bermain. Disini saya cukup heran dan saya ingin bertanya kepada anda semua "KENAPA KAMI YANG INGIN MENGHARUMKAN NAMA KAMPUS DIPERLAKUKAN SEPERTI INI ??", Kami tidak ingin diperlakukan khusus ataupun dimanja-manja, tapi kami hanya ingin minta dihargai setiap jasa kami yang berkorban beribu-ribu keringat dan rela meskipun kaki ini sakit dan berat untuk melangkah kami rela berlari mengejar bola untuk apa ?!, untuk menaikkan nama hukum seperti dulu, hanya itu.. Ingin membuat hukum disegani lagi seperti dulu, akan tetapi apalah daya mental kami yang sudah down tidak bisa menyalakan api semangat itu lagi dan kamipun kalah, kami kalah semangat oleh tim fisip yang mempunyai semangat tinggi daripada kami, kami memikul beban mental dimana kami seharusnya menang, tetapi menyianyiakan kesempatan itu. Tahun tersebut tentunya menjadi "Beban Berat Tim Neraca" untuk memulai semuanya dari nol. Good luck for may beloved team.. Hukum Team.. :)


Selesai..







Tidak ada komentar:

Posting Komentar