Sabtu, 30 Januari 2016

Beban Berat Tim Neraca

Cerita berikutnya adalah cerita dimana saya baru masuk kuliah dan masuk di tim bola basket fakultas hukum, ya saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

Regrads,

Deka Indo Astra Putra 






Lapangan Hukum,Jam 16.00

Hari ini adalah hari pertama tim bola basket hukum latihan.. Dimana sebentar lagi kami akan menghadapi kompetisi bernama Justicia Cup.. Mungkin, ini adalah kompetisi pertama secara tim maupun saya pribadi ketika saya mengenyam perguruan tinggi.. Tentunya setiap orang ingin membuat kesan pertama yang bagus di kompetisi pertamanya, Di hari pertama latihan kami pun mendapat kesempatan untuk bertatap muka dengan teman-teman dalam tim basket hukum, orang-orangnya cukup banyak bahkan bisa membuat dua tim, Banyak muka-muka yang sudah saya kenal ada juga yang tidak saya kenal, karna itu kami pun masing-masing berkenalan. Kami juga bertemu dengan 2 pelatih yang juga sudah saya kenal sebelumnya, karena keduanya adalah Pelatih dan senior di klub saya dulu. 


Setelah bertemu dan berbicara panjang lebar, kami pun diperkenankan untuk melakukan pemanasan karna pelatih ingin melihat masing-masing kemampuan setiap pemainnya. Sebelum saya meneruskan cerita ini, ada 2 insiden kecil sebelum kami latihan, Yang pertama dipanggilnya 2 teman saya oleh senior dan kedua adu mulut 2 teman saya. Dipanggilnya 2 teman saya oleh senior cukup mengagetkan saya, Karna saya bertanya-tanya kenapa teman saya itu dipanggil, ternyata mereka dipanggil karna mereka tidak mengikuti organisasi yang sebenarnya mereka harus ikuti, Saya tidak tahu sepenting apakah organisasi itu tetapi yang pasti mungkin organisasi itu sangat penting sehingga mereka dipanggil oleh senior-senior tadi. Yang kedua, ini adalah insiden yang bisa dibilang sangat membingungkan saya 2 teman saya tiba-tiba beradu mulut tidak jelas kenapa dan saya tidak ingin memusingkannya. 


Kembali ke tim setelah melakukan pemanasan, kami pun bermain, tim dipilih oleh pelatih dan kami hanya mengikuti setiap intruksi pelatih. Setelah bermain kami pun duduk bersama untuk briefing.. Kami diberitahu bahwa kami harus terus datang, karna seleksi ini akan terus berjalan.. Bagi yg tidak datang, jangan harap bisa masuk tim.. 


Hari-Hari kami latihan pun berlalu, Alhamdulillah saya masuk tim A, Cukup bersyukur saya bisa msk tim.. Jujur tim kami ini seperti tim Real Madrid yang berisikan pemain bintang, bahkan salah satu pelatih yang sekarang menjadi pelatih tim bola basket hukum pernah bilang kepada saya bahwa tim hukum membutuhkan pelatih seperti Jose Mourinho yang disipilin, tegas, dan bisa menghilangkan ego setiap pemain bintang, dan saya rasa itu sangatlah benar. Kami berisikan pemain-pemain yg rata-rata bersinar di ketika SMA, 12 kepala dan 12 ego itulah yang ada di tim kami. Bahkan kami dibilang tim favorit juara, Padahal mereka belum melihat permainan kami secara tim, Rata-rata pemain tim hukum adalah mahasiswa yang baru menjadi mahasiswa, Tentunya sangat berbeda suasana bertanding level SMA dan mahasiswa, tentunya sangat berat di level mahasiswa, ini menjadi beban berat buat kami.






Hari yang ditunggu-tunggu pun sudah didepan mata, kompetisi berjalan dan kami harus siap bertanding, lawan-lawan berat menanti kami di pertandingan. Kami mendapat grup yang isi nya ada Polnep dan Stkip. Pertandingan pertama kami melawan polnep, pertandingan yang menjadi debut pertama tim bertabur bintang muda yang membuat kami grogi. Kami didukung suporter yang cukup banyak meneriakkan nama hukum. Tetapi, syukur alhamdulillah kami berhasil melawan "perang mental" dilapangan dan memenangkan pertandingan. Lawan kedua adalah STKIP para pemainnya adalah guru olahraga semua yg mempunyai fisik yg kuat serta badan yang tinggi, sedangkan kami hanya 2 org yang berbadan tinggi. Kami kembali memenangkan pertandingan kedua ini, Skornya cukup telak kali ini daripada pertandingan pertama. Kami mendapat predikat juara grup dan berhak melawan fisip yang menjadi runner up di grup sebelah kami. 


Menjelang melawan fisip ada peristiwa yang sebenarnya biasa saja tapi membuat tim kami jatuh mentalnya. Salah satu teman saya "dikerjai" oleh senior dan mengancam tidak ingin bermain. Disini saya cukup heran dan saya ingin bertanya kepada anda semua "KENAPA KAMI YANG INGIN MENGHARUMKAN NAMA KAMPUS DIPERLAKUKAN SEPERTI INI ??", Kami tidak ingin diperlakukan khusus ataupun dimanja-manja, tapi kami hanya ingin minta dihargai setiap jasa kami yang berkorban beribu-ribu keringat dan rela meskipun kaki ini sakit dan berat untuk melangkah kami rela berlari mengejar bola untuk apa ?!, untuk menaikkan nama hukum seperti dulu, hanya itu.. Ingin membuat hukum disegani lagi seperti dulu, akan tetapi apalah daya mental kami yang sudah down tidak bisa menyalakan api semangat itu lagi dan kamipun kalah, kami kalah semangat oleh tim fisip yang mempunyai semangat tinggi daripada kami, kami memikul beban mental dimana kami seharusnya menang, tetapi menyianyiakan kesempatan itu. Tahun tersebut tentunya menjadi "Beban Berat Tim Neraca" untuk memulai semuanya dari nol. Good luck for may beloved team.. Hukum Team.. :)


Selesai..







Senin, 25 Januari 2016

Perkataan Perasaan (1)

Kepada hati yang terus merindu..

Mengapa harus mengingat jika itu melukai..

Mengingatmu adalah pekerjaan paling kotor yang pernah dilakukan..

Ah... Mungkin sudah garis tanganku untuk selalu mengingat rindunya terluka akan manisnya suatu kenangan..

Yang lagi rajin main game,

Deka Indo Astra Putra

Kamis, 14 Januari 2016

Lagu Galau Versi Deka

Berhenti..

Stop..

Jangan Lagi..

Udah Cukup..


Akhir-akhir ini selalu kepikiran sama empat kata itu.. udah lewat hampir 4 bulan mengalami kejadian kurang mengenakkan.. Yah, Lutut saya.. lutut saya yang berharga harus mengalami cedera.. Cedera yang sangat ditakuti oleh semua atlet..


Berhenti..

Stop..

Jangan Lagi..

Udah Cukup..

4 Kata ini selalu mengahantui pikiran ini.. di 2 bulan pertama saya sering menangis di kamar ketika tengah malam menyapa memikirkan bagaimana saya dan lutut saya.. mungkin ketika ditanya saya cuma bisa bilang "gapapa kok, ntar balik lagi kayak dulu lagi hehe".. Tapi ketika dirumah saya memikirkan kata-kata saya tadi ingin rasanya menarik apa yang saya omongkan tadi dan menangis didepan setiap orang yang menanyakan keadaan saya.. Tapi tidak! saya tidak selemah itu didepan seorang manusia! saya hanya lemah terhadap pikiran yang berkecamuk sendiri dikepala saya!, dan ya hujan di sekitar bola mata saya tidak bisa dihindari lagi!


Berhenti..

Stop..

Jangan Lagi..

Udah Cukup..


4 kata ini menyerang dan terus menyerang kadang teman pun mengatakan salah satu dari 4 kata ini saya tahu mereka bukannya jahat.. Bukan!, Mereka hanya peduli dengan keadaan dan masa depan saya nanti, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang jahat.. karena mereka tahu saya adalah tipe pembangkang dan keras jika diberitahu dengan cara lembut. Menangis memang bukan pekerjaan seorang lelaki tetapi saya lebih percaya menangis adalah salah satu cara setiap manusia menghibur dirinya sendiri.. Akankah harus berhenti? Raga mungkin berteriak untuk berhenti, Tapi Jiwa dan Pikiran? Mereka tidak tersinkron dengan baik bersama raga saya.. "Berhentilah disaat kamu di puncak" itu yang awalnya saya percayai.. tapi bukan seperti ini caranya!!!, Yang saya yakini sekarang mungkin tuhan hanya memberikan perintah "Istirahatlah, aku menyiapkan rencana yang lebih baik untukmu.." saya percaya tuhan mengatakan itu...

Backsound : Kenny G - The Moment

Yang Lagi Sedih,

Deka Indo Astra Putra

Minggu, 10 Januari 2016

Semifinal Pertama Yang Membanggakan

Terlalu banyak kenangan ataupun pengalaman bertanding ketika SMA akan tetapi karna keterbatasan dalam hal mengingat saya enggan untuk menuliskan kisah-kisahnya karena tidak mungkin menceritakannya setengah-setengah mungkin suatu saat nanti  saya berkumpul lagi dengan teman satu tim saya ketika bersekolah dulu saya bisa mengingat dan menuliskannya disini, untuk sekarang saya akan menuliskan sebuah pengalaman yang tidak pernah akan saya lupakan, pengalaman yang membuat saya menangis terharu karena merindui masa-masa itu.
regrads,

Deka Indo Astra Putra



Setelah LKIA CUP usai kami pun latihan kembali untuk menyambut kompetisi nasional yang baru pertama kali diadakan di pontianak yaitu DBL 2008. Kompetisi ini sangat istimewa karna kompetisi ini bukan kompetisi yang dibuat oleh orang - orang lokal di pontianak seperti biasanya, kompetisi ini dibuat oleh Jawa Pos yang langsung dari surabaya, kabarnya kompetisi ini sudah berjalan dari tahun 2004 tetapi hanya sebatas di surabaya dan yang membuat istimewa dari DBL ini adalah "terlalu banyak aturan", yah mungkin itu secara bahasa kasarnya tapi sebenarnya aturan atau sistem tersebut untuk mendisiplinkan sebuah tim baik dari pelatih sampai ke pemain, dan aturan ini sudah dipakai di amerika sana seperti setiap pelatih dan official harus mengenakan baju kemeja panjang, dasi, jas, celana kain dan sepatu pantofel hitam begitu juga di pemain dimana baju yang ada nama masing-masing haruslah sesuai dengan akta kelahiran karena pernah sekolah kami terpaksa menggunakan baju yang disediakan panitia karena satu pemain kami menggunakan nama panggilan yang tidak sesuai akta kelahiran, kami juga diberikan sistem khusus bernama "student athlete" dimana student dulu baru athlete membuat pemain yang tidak naik kelas dan pemain yang sudah kelas tiga tidak akan bisa mengikuti kompetisi ini belum lagi hadiah yang menggiurkan dari DBL yaitu tim yang juara akan ke surabaya dan diberikan pelatihan disana langsung oleh pemain NBA! belum lagi pemberitaan media dari lokal (Pontianak Pos) hingga nasional  (Jawa Pos) akan memuat pertandingan kita dan dengan tak langsung membuat nama kita secara pribadi ataupun tim juga akan dikenal dan yang paling penting adalah pendaftarannya GRATIS!!, ISTIMEWA!. 


Karna itu kompetisi ini sangatlah istimewa buat sekolah-sekolah di pontianak, akan tetapi secara sudut pandang istimewa kami kompetisi ini untuk menunjukkan jati diri kami sebagai tim bola basket Muhammadiyah karna kami selalu dianggap tim rendah, mungkin buat saya masih bagus hanya dipandang sebelah mata, tapi kami tidak dipandang dan tidak didengarkan ibarat orang yang menutup kedua matanya dan juga menutup telinganya, meyakitkan! bahkan teman saya sempat beradu mulut ketika technical meeting, kami dibilang tidak akan masuk semifinal hal itu cukup menyakitkan saya dan teman-teman saya, tapi apa mau di kata kami hanya tim underdog yang selalu direndahkan oleh sekolah-sekolah yang hebat, kami hanya bisa menunduk dan menunduk, tapi kami sepakat akan membuktikan nanti dilapangan !!.


Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang juga, kompetisi dan pertandingan sudah didepan mata kami pun menyatukan hati dan pikiran kami hanya untuk kompetisi DBL ini, dan tidak memikirkan yang tidak perlu seperti kejadian adu mulut ketika technical meeting kemarin. Di pertandingan pertama kami, kami melawan sma 3 kami belum bertemu mereka sekalipun kami pun buta kekuatan mereka yang kami dengar mereka memiliki pemain yang cukup hebat disana. Yang cukup membuat kami merinding di DBL adalah cara masuknya pemain-pemain ke lapangan,di kompetisi-kompetisi lain pada saat tahun 2008 tidak ada yang seperti di DBL, di DBL kami diatur bagaimana cara masuk ke lapangan, membuat barisan dan langsung menyanyikan lagu INDONESIA RAYA !! kembali saya katakan ISTIMEWA!!, hal yang sangatlah langka terjadi di kompetisi antar sekolah saat itu dan jujur sangat membuat saya merinding kala itu, karena saya belum pernah menyanyikan lagu kebangsaan sebelum bertanding saat itu, LUAR BIASA perasaan saya waktu itu. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan, kami pun melakukan pemanasan teman-teman satu tim saya sangat luar biasa semangatnya karena dukungan 300 suporter yang mendukung kami dengan gaya unik mereka mereka banyak yang memakai topeng kertas dan bersorak heboh bersama-sama di tribun diiringi lambaian bendera sekolah. Suporter kami memang dikenal heboh, banyak, dan paling unik saat itu, bahkan commisioner DBL Pak Azrul Ananda mengatakan bahwa Sma Muhammadiyah adalah sekolah yang suporternya paling unik dan paling rame. 


Pertandingan pun dimulai di kuarter pertama kami bermain alot kami mungkin masih tegang karna ini pertandingan pertama kami apalagi ini disaksikan suporter yang banyak, kami pastinya dituntut bermain bagus dan memberi kemenangan buat tim Sma Muhammadiyah. Alhamdulillah kami pun menang dan skor 45-10 di pertandingan pertama kami dan berhak maju ke babak selanjutnya, oh iya sistem DBL ini adalah sistem gugur yang dimana ketika kalah berarti tereleminasi dan tidak bisa melanjutkan perjuangan di kompetisi ini. Di pertandingan berikutnya kami melawan Sma Gembala Baik kami pun belum pernah bertemu dengan mereka, Sma Gembala Baik mempunyai sejarah basket yang hebat, mereka kerap melahirkan pemain-pemain hebat, salah satunya pun sekarang bermain satu tim dengan saya di tim hukum bahkan menjadi roommate haha, skillnya yang sangatlah luar biasa hebatnya membuat saya selalu bertukar cerita dan saran dengannya. Melawan Sma Gembala Baik saya lupa berapa skornya yang saya ingat pertandingan berjalan sengit tapi akhirnya tim kami keluar sebagai pemenangnya dan sekali lagi kami berhak lolos ke babak selanjutnya.


Di pertandingan berikutnya kami mendapat lawan yang sangat berat yaitu Smk Immanuel 1 pontianak, mungkin lebih tepatnya kami bertemu lagi karna di LKIA CUP kami pernah bertemu mereka dan kalah kala itu, kami pun sangat takut dan cemas ketika itu karena biarpun mereka tidak diperkuat lagi dengan pemain-pemain kejurnasnya (karena sudah kelas 3)  mereka tetap tim yang diprediksi ke final bahkan juara !!, hari itu pun tiba saya menyebutnya HARI PENENTUAN menang kami akan menyamakan rekor pertemuan kami dan melenggang ke semifinal, atau kalah dan melukai perasaan suporter kami, DO OR DIE!!. tapi, kami tidak ingin menyerah begitu saja semangat kami malah terpacu, bahkan semangat kami lebih terpacu ketika suporter yang datang memenuhi 2 tribun di gor !!, dengan seragam sekolah batik Muhammadiyah mereka semua pergi ke gor dan mendukung kami, memberi chant-chant seakan mereka menonton konser JKT48 hehe, datang juga guru-guru dan kepala sekolah kami karena mereka semua berharap kami bisa lolos ke semifinal untuk pertama kalinya dalam sejarah basket Muhamadiyah. Di quarter 1 skor 2-6 untuk keunggulan kami, di quarter 2 Smk Immanuel 1 lebih menggencar serangan mereka mengejar perolehan poin kami lewat david, andi dan stephanus. Sedangkan kami menambah 5 point melalui saya dan yayan, skor imbang 11-11 menyudahi quarter 2. Di quarter 3 mereka menambah 5 point dan kami hanya 4 point skor 16-15 untuk keunggulan mereka. Unggul tipis tidak membuat kami menyurutkan semangat kami apalagi dukungan suporter muhammadiyah yang sangat luar biasa dengan teriakan-teriakan dukungan mereka membuat kami termotivasi dan terus bekerja keras. Semangat juang kami pun akhirnya membuahkan hasil, di quarter penentuan mereka hanya bisa mencetak 2 angka sedangkan kami menambah 11 poin. dan menyudahi skor  dengan skor 27-18, kami pun langsung berlari ke arah suporter yang terus mendukung kami dan menunduk kepada mereka yang terus berteriak MUHAMMADIYAH..MUHAMMADIYAH saking hebohnya kami kabarnya masuk headline Jawa Pos dan Pontianak Pos dengan judul "SMUM 1 TUMBANGKAN SI NAMA BESAR " dan ironisnya mereka tumbang dengan kami yang sangat tidak diunggulkan dan hasilnya sangatlah diluar dugaan dan membuat orang membuka mata buat tim kami.

 




Sukses kami melenggang ke semifinal pun telah ditunggu Sma Santo Petrus. Di pertandingan tersebut sekali lagi kami membuat GOR heboh dengan suporter kami 2 tribun lebih seperti menjadi milik Sma muhammdiyah, dan ada cerita menarik ketika sedang berlangsung pertandingan semifinal lainnya sebelum kami, kami memutuskan untuk menonton pertandingan tersebut sembari menenangkan pikiran dan juga untuk melihat kekuatan lawan yang mungkin kita lawan di final sebelum bertanding, ketika masuk ke GOR Pangsuma kami ditanyai polisi yang berjaga dan bapak-bapak serta ibu-ibu yang tidak kami kenal pertanyaannya sama "kalian dari muhammadiyah ya? harus menang ya kalahin petrus pokoknya harus menang" bisa kalian bayangkan perasaan kami saat itu? silahkan kalian bayangkan dan deskripsikan sendiri buat kami saat itu kata-kata tidak akan cukup untuk mendeskripsikannya hanya senyuman dan kata "insyaallah" yang kami balas saat itu, kami yang melawan tim kuat yang diprediksikan akan menjadi juara yaitu sma Santo Petrus pun menjadi lebih termotivasi dan berupaya akan meraih kemenangan, Pertandingan pun dimulai sangat seru! serangan demi serangan dilancarkan kedua tim, suporter kedua tim saling membalas dukungan untuk menyemangati kedua tim, tapi sayang di tengah-tengah pertandingan yayan berkelahi dengan panitia karena bermaksud melerai yayan yang melakukan kontak fisik dengan pemain petrus, dan membuat suporter kami turun ke lapangan pertandingan pun dihentikan dan kabarnya dilanjutkan besok tanpa penonton, keesokan harinya kami pun bertanding lagi dan sebelum pertandingan kami bergandengan tangan bersama-sama di tengah lapangan diikuti juga commisioner DBL Azrul Ananda. Hasilnya kami pun melanjutkan pertandingan pertandingan yang tentunya tidak bersemangat buat kami, kami pun kalah dengan skor 60-28 tapi kami kalah dengan KEPALA TEGAK kami berhasil menghentikan dominasi sekolah-sekolah yang hebat dalam basket dan kami bukan pemain yang kalah sebelum perang, kami terus mencoba dan bukan melarikan diri dan KALAH SEBELUM BERTANDING.




Selesai...

Dia Pak Cholid Mashar.. Dia "Bapak" bagi saya..

Dia bukan orang tua saya
                                                 Tapi dia menasehati..
Dia bukan orang tua saya
                                                   Tapi dia mengayomi..
Dia bukan orang tua saya..
                                         Tapi dia "bapak" bagi saya..
Regrads,
Deka Indo Astra Putra 




Sebelum bercerita lebih jauh saya ingin menceritakan seseorang, beliau adalah salah satu orang yang berjasa didalam karir saya, berbicara tentang orang yang berjasa di karir basket saya mungkin tidak akan ada habisnya.. Begitu banyak orang yang ada didalamnya mulai dari saya mengenal basket sampailah sekarang menjadi pemain basket..


Dari SD saya mengenal permainan ini berlatih dan berlatih sampai sekarang dalam perjalanan itu banyak sekali orang-orang yang berjasa didalam karir saya.. Terima Kasih untuk mereka, bagi saya mereka luar biasa!, tapi kali ini saya ingin membahas sosok yang benar-benar mengenalkan saya basket dan rasa kekeluargaan dia adalah Pak Cholid Mashar..


Kesan pertama saya melihat bapak adalah dia orang tua.. ya hanya itu.. mungkin kalian semua akan berpendapat sama dengan saya ketika melihatnya pertama kali dengan rambut yang mulai menipis, wajah yang tampak semakin mengeriput.. tapi jangan tanya badannya! badannya masih segar bugar, bahkan kekar sampai sekarang saya mungkin belum bisa menyaingi badannya haha.. Beliau kabarnya mantan petinju dulu bisa dibayangkan bagaimana badan dan otot-otot tangannya? Sangar!, Tapi biarpun sangar beliau sangat murah senyum apalagi ketika saya mengobrol dengannya, canda senyum tetap menghiasi obrolan kami..


Di lapangan beliau sangat keras seperti yang saya ceritakan di cerita sebelumnya, Beliau bukan melatih basket tapi wajib militer! pernah beliau menginstruksikan kami untuk jalan jongkok, lompat kodok, berlari sembari menggendong teman kami treknya hanya bolak-balik lapangan basket tetapi satu jam! Bisa dibayangkan betapa tersiksanya kami dan itu selalu di setiap sebelum latihan katanya "lah, kenapa pada capek? ini baru pemanasan kok" yak hanya pemanasan katanya.. dan ketika sudah selesai latihan kami bukan muntah kuning seperti yang biasanya atlet-atlet alami, kami muntah putih atau yang kami muntahkan adalah cairan tubuh kami bahkan pernah muntah tetapi tidak ada yang dimuntahkan, AMPUN PAAKK!! Itu kata-kata wajib kami ketika itu.. 


Pernah juga beliau mengumpulkan kami di tengah lapangan membuat lingkaran, berbaring dan disuruh menutup mata kami mengira ini hanya bentuk istirahat atau relaksasi tetapi ketika beliau menyuruh membuka mata beliau pun menginjak badan kami satu-satu "Biar kuat badannya ga lemah-lemah kayak banci" katanya.. Lantas kami pun harus menahan yang dilanjutkan dengan teriakan kata-kata wajib kami lagi, "AMPUN PAAK!!".


Ada 2 momen yang tidak bisa saya lupakan jika membicarakan beliau, yang pertama sudah saya jelaskan di tulisan saya "Goresan Luka Di Pertandingan Pertama" dimana saya tertunduk lesu bahkan menangis ketika tim saya kalah.. dengan santainya beliau berbicara "kamu baru kali ini kan tanding ??, yaudah santai, laki kok nangis jadi cewek aja sana pake rok!", yang satu lagi ketika latihan, waktu itu sedang ada sesi game dan lawannya adalah senior-senior di klub bola basket telkom saat itu saya sudah sangat capek untuk bermain tapi bapak sama sekali belum mengistirahatkan saya, saya pun berinisiatif untuk minta izin diturunkan dan diistirahatkan, "Pak, saya capek gantikan saya pak, lihat nih pak muka saya udah pucat" lalu yang dia bilang hanya " baru pucat kan? belum mati? yaudah lanjut aja", 


Selain perangainya yang menua tetapi berbadan kekar, bapak juga punya ciri khas lainnya dari bapak yang waktu dulu belum pernah saya temukan dari orang lain yaitu teriakan-teriakan yang dikeluarkannya pada saat latihan maupun ketika bertanding, "deka goblok!!", "deka begoo!!", "gausah bodoh-bodoh deka!", "katanya bisa tapi kok bego?!!", dan kata-kata lainnya yang mungkin dirasa tidak pantas untuk saya tulis hehe..

yah.. sekian cerita tentang seorang "bapak" bagi saya, rindu rasanya dilatih intensif dengannya lagi tapi sayang beliau sudah terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan juga beliau ingin memberi kesempatan kepada pelatih-pelatih muda lainnya.


Selesai,....

Rabu, 06 Januari 2016

Goresan Luka Di Pertandingan Pertama

Akhirnya kompetisi LKIA CUP itu pun mulai, kami masuk di grup yang sangat berat yaitu SMK IMMANUEL 2, dan SMA 9. Di pertandingan pertama kami melawan smk immanuel 2, betapa kagetnya saya tidak pernah berpikir langsung dijadikan starter di pertandingan pertama saya mungkin bisa dbilang debut pertama kali di pertandingan resmi, bahkan teman satu klub saya saat itu yang menjadi petugas table skor berkata "eh, deka jadi starter" saya hanya bisa tersenyum kecil karna omongan orang diluar lapangan tentang saya sebelum pertandingan hanya saya anggap angin lalu yang menggangu, Mau marah? Buat apa? Saya memang pemain yang masih ‘hijau’ saat itu seorang pemain basket berbadan kurus kering, pendek, dan agak dekil yang tidak pernah sekalipun mengecap sebuah pertandingan tapi diberikan kesempatan menjadi starter sebuah tim basket sekolah di sebuah pertandingan resmi untuk pertama kali. 

Satu perintah yang dikasi bapak kepada saya dan sangat masih teringat akan itu "Yang boleh menembak hanya yayan, rendy, dan fadil deka ga boleh" perintah yang cukup tidak masuk akal, memang mereka bertiga pemain yang bisa dibilang mempunyai skill diatas saya dan sudah pernah mengecap banyak pertandingan saya, ketika tidak dibolehkan menembak saya langsung  berkata dalam hati jadi untuk apa selama ini saya berlatih basket?! hanya untuk menjadi ‘pembantu’ di tim saya?!  Heran bercampur marah yang berkecamuk di kepala saya kala itu. tapi, perintah itu tidak saya gubris saya pun melakukan apa yang tidak dibolehkan oleh bapak  bahkan sedikit memaksakan diri dan terjadilah hal yang mengerikan yaitu dimarahi dan diteriakan di pinggir lapangan menjadi menu saya di malam itu dan asal tahu saja seorang pak cholid ketika berteriak di tepi lapangan saat latihan atau bertanding kadang mengeluarkan kata-kata yang kuranf pantas dan membuat telinga seakan enggan untuk mendengarnya dan itu sudah menjadi trend beliau kata-kata itulah yang saat itu dikeluarkannya untuk saya, dan ya pertandingan pertama itu kami kalah dan semua itu gara-gara saya, saya banyak melakukan kesalahan dasar mulai dari passing sampe memaksa shoot dan pemaksaan-pemaksaan lainnya, kami pun kalah 1 point dari smk immanuel 2 dan saya menangis saat debut yang saya kira akan lebih mudah ternyata sangat susah dan apalagi kekalahan itu gara-gara saya dengan semua pemaksaan-pemaksaan beserta kesalhan-kesalahan bodoh yang saya lakukan, sedih? Pasti! siapa yang tidak sedih ketika timnya kalah apalagi di pertandingan pertama! akhirnya saya hanya bisa sedikit menangis dan menyesali pertandingan tadi, diakhir pertandingan teman-teman pun menyemangati saya yang sedang tertunduk lesu tak terkecuali bapak, ya dia yang sedari pertandingan tadi memarahi saya bahkan sedikit memaki dengan mengeluarkan kata-kata pedasnya kepada saya mengeluarkan lelucon didepan saya dan teman-teman sembari bertanya "kamu baru kali ini kan tanding ??, yaudah santai, laki kok nangis jadi cewek aja sana pake rok!", kata-kata itu cukup membuat saya terhibur dan semangat kembali untuk menghadapi pertandingan berikutnya. 

Di pertandingan kedua kami melawan sma 9, saya pun sekali lagi dipercayai dijadikan starter di pertandingan ini di kuarter pertama kami bermain cukup alot sedikit keras, akan tetapi akhirnya kami pun memetik kemenangan pertama kami, kemenangan yang berharga dan luar biasa buat saya meskipun bukan terjadi di debut saya, tapi ini tetap menjadi kemenangan pertama saya di karir basket saya secara resmi yang sangat tidak bisa saya lupakan. Kami pun lolos ke perdelapan final dengan status runner up grup, di perdelapan final kami harus bertemu dengan smk immanuel 1 sekolah yang sangat disegani di pontianak saat itu, sekolah itu 3 tahun terakhir ini (sampai 2007) selalu memenangi cup - cup basket yang diselenggarakan di pontianak mengalahkan musuh berbuyutannya saat itu Sma Santo Petrus Pontianak, bagaimana tidak para pemainnya adalah pemain kalbar yang mewakili kalbar di Kejurnas (Kejuaraan Nasional) dan mereka juara 3 nasional ketika itu bahkan tim DKI Jakarta kalah saat itu. Skill mereka rata-rata sudah mumpuni bahkan sudah level nasional semua, dan sudah jelas kami kalah dengan mereka hanya sempat memberi perlawanan di kuarter pertama, kami pun keteteran di kuarter berikutnya dan kami pun harus tertunduk lesu kembali, kekalahan kedua yang terjadi di hidup saya beserta tim dan otomatis membuat kami tereleminasi dari LKIA Cup. tapi bukan berarti kami berkesudahan disitu masih banyak kompetisi yang akan kita ikuti tentunya dan target kami pun sekarang berpindah, ada kompetisi nasional dari jawa pos kami pun berlatih dan berlatih seperti biasa untuk kompetisi yang bernama DBL dan menanggalkan goresan luka di pertandingan pertama kemarin.



selesai..

Senin, 04 Januari 2016

Latihan Pertama Bersama Tim

Setelah resmi menjadi siswa sma muhammadiyah 1, akhirnya saya mengikuti kegiatan eskul basket dengan jadwal latihan setiap hari rabu, sabtu, dan minggu latihan diadakan di lapangan basket telkom yang beralamat di jalan gusti lelanang. Porsi latihan terlalu sedikit memang, sebuah tim seharusnya memiliki jadwal latihan lebih banyak minimal 1 minggu 5 kali latihan bahkan harusnya tiap hari, apalagi semua siswa yang masuk eskul basket hanya beberapa orang yang bisa bermain, tentunya jadwal yang sangatlah sedikit buat kami selain itu kami masuk sekolah masuk siang bukan pagi yang tentunya saya merasa porsi latihannya sangatlah sedikit terkecuali hari sabtu karena di hari itu kami pulang lebih awal dari hari biasanya. Bayangkan kami jam setengah 6 pulang kerumah dari sekolah yang menuntut kami harus memeras otak sekaligus fisik, dan ketika denting jam sudah menunjukkan pukul 7 malam kami sudah harus siap di lapangan untuk latihan, dan selesai pada pukul 10 malam yang tentunya jadwal yang cukup mencekik itu sangat menyiksa kami tentunya faktor kelelahan menjadi masalah karena setelah lelah dengan urusan sekolah kami harus dihadapkan dengan sesi latihan yang sangat keras dilapangan mengingat pelatih kami yang sangat keras dalam melatih bahkan saya mengatakan bahwa itu bukan latihan basket tapi merupakan kegiatan wajib militer haha, belum lagi kami harus mengatur jam belajar untuk keesokan harinya dan mengerjakan tugas-tugas yang tentunya sangat menjemukan.


Beruntung kami memiliki pelatih sekelas pak Cholid Mashar ,beliau adalah seorang bapak bagi kami sikapnya yang sangat berwibawa membuat kami menyimpan rasa segan untuknya tapi sekeras apapun manusia pasti ada sisi kelembutan pada dirinya pun demikian dengan beliau sikap perhatian yang diberikan kami begitu terasa sehingga kami merasa dia adalah “bapak” kita dilapangan, beliau selalu mengingatkan kami untuk belajar dan belajar, dia juga selalu bilang "Pemain basket itu ga ada yang bodoh yang malas banyak", serta kata-kata motivasi lainnya yang membuat kami selalu bersemangat  jujur semua kata - kata darinya masih terngiang dan tersimpan di kepala saya sampai sekarang. Dia juga sangat super sabar mengajari kami yang belum bisa bermain basket, dari dasar basket sampai ke pola permainan dedikasinya buat kami sangat luar biasa. Beliau rela setelah lelah pulang bekerja langsung ke lapangan dan melatih kami yang terlalu bebal ini, sesuatu yang sangat luar biasa dan menjadi teladan buat saya secara pribadi. 


Latihan pertama pun berjalan, kami pun berkenalan satu sama lain entah itu teman seangkatan ataupun senior kami juga dikenalkan dengan senior Klub bola basket telkom karena pak cholid juga merangkap menjadi pelatih di Klub Bola Basket Telkom karena itu latihan pun digabung menjadi satu, seperti biasa dimana awal-awal kegiatan suatu eskul pasti banyak yang mengikuti kalau tidak salah saya sedikitnya ada 20an orang yang ikut serta, Kami diperkenalkan dengan senior yang bernama Rendy Herlian seorang pemain yang ketika SMP bersekolah dan bermain di jakarta, skillnya yang luar biasa hebat dengan gerakan-gerakan gesitnya bak ular membuat saya selalu mengikuti setiap saran yang diberikannya kepada saya, karna saya punya motto "Ikuti orang yang lebih hebat darimu, ambil ilmunya terapkan nanti di lapangan", dia pun biasanya juga membantu pelatih untuk melatih kami, karna kami semua sama sekali belum bisa bermain basket dengan "benar" latihan selalu berjalan serius dengan dibumbui canda tawa disaat itu kami mengatakan latihan "SERSAN" yaitu singkatan dari Serius tapi Santai, kami dilatih disaat itu dan jujur saya sedang merindukan masa-masa kepelatihannya hingga sekarang bahkan ingin rasanya kembali ke masa itu masa-masa latihan wajib militer itu haha. Kami pun berlatih setiap harinya tanpa ada kata mengeluh setiap hari rabu, sabtu, dan minggu dari jam 7 sampe jam 10 karena kami mengejar untuk mempersiapkan cup pertama kami sebagai tim yang baru terbentuk dan secara pribadi adalah pertandingan pertama dalam karir saya yaitu LKIA CUP yang akan diselenggarakan di SMK LKIA dalam waktu dekat itu.

Selesai...

Minggu, 03 Januari 2016

Pengalaman Pertama Masuk SMA

Selamat malam!, Saya menulis ini ketika dengan manisnya duduk di sebuah warung kopi dan bertemankan kopi susu yang menjadi favorit saya. Bercerita tentang masa SMA tentunya tidak akan pernah habisnya dan berikut pengalaman pertama ketika saya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di tingkat SMA.

Regrads,

Deka Indo Astra Putra


Setelah smp pasti ada sma, Lulus dari smp membuat saya harus mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu, SMA. Sama seperti dulu ketika saya ingin mencari SMP dulu, saya tidak memikirkan ke sekolah mana saya akan mendaftar saya hanya membuat satu keputusan, yaitu bersekolah di smp alazhar, padahal kalau dilihat dari NEM, saya bisa masuk smp negeri 10 smp negeri yang lumayan terkenal di pontianak akan tetapi saya lebih memilih SMP Al-Azhar untuk meneruskan sekolah saya alasannya simpel saya akan bersekolah mengenakan celana panjang dan sepertinya akan keren karena sekolah lain memakai celana pendek, ya alasan lucu, simpel dan ga masuk diakal itulah saya memilih SMP Al-Azhar haha. Begitu masa SMA ini, saya ingin bersekolah di sekolah olahraga sma negeri 7, Sma yang sudah sangat terkenal tim basketnya tapi kali ini ceritanya lain, NEM saya tidak cukup untuk saya masuk kesana.

Saya pun bingung ingin sekolah dimana, saya ingin bersekolah dimana saya bisa bermain basket di tim sekolah yang kuat dan ternama tapi apa daya, abang saya yang alumni sma negeri 4 menyuruh saya untuk masuk ke sma 4 karna NEM saya cukup untuk masuk kesana.Tapi, saya berpikir sma 4 adalah sekolah yang cukup jauh dari rumah saya, saya pun menolak untuk bersekolah disana, apalagi saya tidak pernah mendengar sepak terjang tim basket sekolah itu, ketika saya bingung orang tua saya pun menyuruh saya untuk mendaftar di sma muhammadiyah 1 pontianak perintah yang cukup membuat saya frustasi tentunya, karna menurut informasi yang saya dapat kelas 1 sma muhammadiyah masuk siang karna gedung sma yang bertempat di jl.parit haji husin 2 tidak muat untuk menampung banyaknya anak-anak kelas 1 sma muhammadiyah dan tentu saja saya tidak pernah mendengar ada tim bola basket di sma muhamadiyah. Pun tentunya sangat berat masuk sekolah jam setengah 1 dan pulang jam setengah 6, karna tidak seperti sekolah-sekolah lain yang masuk pagi dan mempunyai banyak waktu untuk bermain basket. Saya pun sempat berpikir lagi, karna saya sangat ingin masuk sma 7 dimana sekolah itu sangat saya damba-dambakan apalagi sepupu saya yang bersekolah disitu sudah menyuruh saya masuk kesitu juga. Orang tua saya pun memberikan solusi yaitu, bersekolah dulu  di muhammadiyah 1 tahun dan setelah itu pindah ke sma 7, saya pun cepat-cepat mendaftar di sma muhammadiyah, karna menurut informasi pendaftarannya sudah mau ditutup dan akhirnya dengan berat hati saya bersekolah di Sma Muhammadiyah 1 dengan tujuan ketika kelas 2 saya pindah ke Sma 7.

Setelah resmi menjadi siswa sma, kami pun dihadapkan dengan kegiatan yang namanya MOS (Masa Orientasi Murid) atau lebih dikenal dengan ospek atau mungkin lebih dikenal pula lagi plonco. Kegiatan ini cukup bagus dan menarik buat saya karna kita akan mengenal kakak-kakak kelas yang bergabung di organisasi-organisasi di sma dan kita pun medapat "PELAJARAN HIDUP" yang tentunya akan kita alami di masa sma yang akan berbeda dgn masa smp. Ada satu kejadian lucu ketika ospek dimana kita diwajibkan mengetahui nama-nama kakak kelas yang menjadi panitia ospek kita dan minta tanda tangannya ada satu kakak kelas yang namanya panjang seperti rel kereta api dan sangat susah untuk diingat ketika itu kakak yang “sangat baik” datang ke kelas dengan menyebutkan namanya sepersekian detik dengan namanya yang panjang itu dimana tentunya satu kelas tidak bisa mengingat apalagi menuliskan namanya dan seperti senior-senior kebanyakan ketika ditanya hanya kecuekan dengan level jutek yang luar biasa, ketika saya meminta namanya lagi kebetulan ada abang kelas sekaligus tetangga saya disaat itulah tetangga itu langsung mengambil buku saya lalu menyuruh kakak itu menulis sendiri serta menandatangani buku itu bahkan bukan cuma dia saja yang diminta tapi panitia lainnya juga saya langsung nahan ketawa karna kakak itu diceramahi dengan tetangga saya dan membuat saya seperti "terlindungi" ketika MOS.

Dihari terakhir, kami pun disuruh memilih eskul-eskul yang dsediakan oleh sekolah, banyak sekali eskul-eskul yang disediakan di sma muhammadiyah ini, kami wajib memilih satu eskul dan boleh lebih,tapi, meskipun banyaknya eskul itu tidak bisa mepengaruhi mata saya yang langsung tertuju kepada eskul basket, sebelum menulis kata basket di lembaran itu saya sambil berpikir memangnya ada ya tim basket di Sma ini dan bertanya timnya hebat? Lalu saya bergumam sendiri, Ah paling tim kelas teri menurut saya tapi tetap saja saya tulis basket di lembaran kertas eskul tersebut. Mungkin ini tantangan yang harus saya lewati di SMA ini.

Selesai.,